Tragedi mengenaskan menimpa dunia hiburan ketika kabar duka datang dari keluarga aktor berbakat, Angus Cloud. Pemain yang mencuri perhatian lewat serial “Euphoria” ini meninggal dunia pada usia muda, 25 tahun, di kediaman keluarganya di Oakland, California, Amerika Serikat.
Kehilangan ini telah mengguncang banyak orang. Sebagai seorang seniman yang brilian, Angus Cloud meninggalkan kesan mendalam sebagai teman, saudara laki-laki, dan anak laki-laki. Melalui pernyataan yang dirilis keluarga, mereka berbicara tentang keistimewaan sosok Angus dan bagaimana ia memiliki tempat yang istimewa di hati mereka.
“Dengan hati terberat kami harus mengucapkan selamat tinggal kepada manusia yang luar biasa hari ini. Sebagai seorang seniman, teman, saudara laki-laki, dan anak laki-laki, Angus sangat spesial bagi kita semua dalam banyak hal,” ucap keluarga dengan penuh kesedihan.
Namun, ada satu hal yang menjadi misteri bagi publik. Keluarga memilih untuk tidak mengungkapkan penyebab kematian tragis dari aktor yang begitu talenta ini. Apa yang diketahui hanyalah Angus Cloud sedang berduka atas kepergian ayahnya belum lama ini.
Kabar ini menambah beban emosional yang berat bagi Angus. Keluarga menyatakan, “Minggu lalu, dia menguburkan ayahnya dan berjuang keras dengan kehilangan itu. Satu-satunya kenyamanan yang kami miliki adalah mengetahui Angus kini bersatu kembali dengan ayahnya, yang merupakan sahabatnya.”
Perjuangan Angus Cloud tidaklah tersembunyi. Selama hidupnya, ia dengan berani membicarakan tantangan mengatasi masalah kesehatan mental yang dihadapinya. Oleh karena itu, keluarga berharap kematiannya akan menjadi pengingat bagi dunia bahwa ada orang-orang yang sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental dan bahwa mereka tidak harus berjuang sendiri atau dalam kesunyian.
“Saat ini, kami berharap dunia akan mengenangnya karena humor, tawa, dan cintanya untuk semua orang. Kami juga meminta agar diberikan privasi pada saat-saat sulit ini, karena kami masih dalam proses menyatukan diri menyikapi kehilangan yang begitu menghancurkan ini,” ungkap keluarga Cloud dengan harapan semoga duka ini bisa dihadapi dengan tenang.
Semoga kepergian Angus Cloud menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih peka terhadap orang-orang di sekitar kita. Terkadang, senyuman dan tawa yang mereka tunjukkan hanya menyembunyikan luka dan kesedihan yang dalam. Marilah kita berusaha menjadi pendengar yang baik, bersedia memberikan dukungan, dan saling peduli satu sama lain. Karena hanya dengan begitu, kita bisa membantu meringankan beban hidup mereka dan mencegah tragedi-tragedi yang menyakitkan hati seperti ini terjadi di masa mendatang.