Anies Singgung Keadaan Indonesia Lewat Cerita Konoha, dan Wakanda Saat Beri Kuliah Kebangsaan di UI

Anies Singgung Keadaan Indonesia Lewat Cerita Konoha, dan Wakanda Saat Beri Kuliah Kebangsaan di UI

Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, menganalogikan Konoha dan Wakanda ketika memberikan ceramah Kuliah Kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI).

Menariknya, dunia-dunia imajiner seperti Konoha dan Wakanda seringkali dijadikan analogi oleh para pengguna internet untuk mengkritik isu-isu yang terjadi di negara ini.

Dengan penuh semangat, Anies menyuarakan pandangannya, “Apabila kita melihat di dunia media sosial, kita akan menemui banyak ungkapan seperti Konoha, Wakanda, dan sejenisnya. Tetapi, apa sebenarnya maknanya? Fenomena ini jelas mengisyaratkan adanya bentuk pengekangan diri (self censorship).”

Sambil berpikir mendalam, figur mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengamati bahwa situasi semacam itu adalah tanda-tanda bahwa proses demokrasi menghadapi tantangan serius. Dia menyoroti bahwa ada perasaan takut yang tumbuh di tengah masyarakat, merintangi mereka untuk mengungkapkan pendapat atau mengemukakan aspirasi.

“Demi mewujudkan demokrasi, perlu ditanamkan nilai-nilai ini dalam masyarakat, di mana segala bentuk aspirasi bisa dilebur melalui mekanisme politik tanpa ada rasa cemas, tanpa paksaan, dan akhirnya mampu menghasilkan keputusan yang diputuskan secara damai,” papar Anies dengan tegas.

Karena hal tersebut, Anies dengan tekad memastikan perlunya peningkatan mutu demokrasi di negeri ini. Menekankan pentingnya, demokrasi hendaknya menjadi alat yang memfasilitasi setiap ide serta gagasan, dan memiliki peran yang berarti dalam proses politik.

“Kita tengah memerlukan sebuah bentuk demokrasi yang mampu memberikan hasil konkret, suatu sistem yang memungkinkan ide-ide dan gagasan-gagasan untuk mendominasi jalannya proses politik, dan hasil akhirnya adalah kebijakan yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan semua lapisan masyarakat,” tuntas Anies.

Dalam acara Kuliah Kebangsaan yang berlangsung di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI), rencananya tidak hanya Anies Baswedan yang akan berbicara, tetapi juga dua kandidat potensial lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, yang akan berkontribusi dalam memberikan pencerahan tentang kebangsaan.