Benteng Anna adalah benteng peninggalan Kolonial Inggris pada tahun 1978 yang berada di pesisir Barat Sumatera, tepatnya di Kabupaten Mukomuko. Nama Benteng Anna menurut sejarah diambil nama seorang bangsawan Keningin Anne Van England. Pada saat itu Benteng Anna ini dipergunakan untuk pertahanan perang dan aktivitas perdagangan hasil usaha tani. Namun sayangnya, Kondisi Benteng Anna saat ini telah rusak dan hanya menyisakan puing-puing akibat bencana alam dan kerusakan oleh kegiatan manusia.
Sebagian masyarakat memiliki mitos yang menyebabkan Benteng Anna rusak sejak tahun 1950 silam. Meskipun demikian, berdasarkan cerita masyarakat sekitar mengaku ada benda-benda sejarah yang ada di benteng Ann pada masa itu.
Namun benda sejarah yang masih bisa kita lihat ada berupa meriam kuno dan reruntuhan tembok benteng peninggalan penjajahan Inggris. Sementara, benda lain yang dianggap sejarah pada masa itu sudah tidak ada lagi dilokasi Benteng Anna.
Namun siapa sangka, ada mitos yang beredar bahwa didalam reruntuhan Benteng Anna ada sebuah lorong yang bisa menghubungkan antara Benteng Anna dengan Benteng Marlborough yang ada di Kota Bengkulu. Namun untuk kepastiannya, hingga saat ini belum ada yang bisa membuktikan bahwasanya kedua benteng ini memiliki terowongan yang saling berhubungan
Sejarah Singkat Benteng Anna (Fort Anne)
Benteng Anna adalah salah satu benteng peninggalan Inggis yang terdapat di pesisir barat Sumatera, tepatnya berada di di sebelah selatan Sungai Selagan Koto Jaya, Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu.
Benteng Anna didirikan oleh kolonial Inggris pada tahun 1798 di tepi sungai Selagan yang berada di kabupaten Mukomuko, pada saat itu benteng ini dipergunakan untuk pertahanan perang dan aktivitas perdagangan hasil bumi. Nama Benteng Anna Sendiri diambil dari nama seorang bangsawan yaitu Keningin Anne van England.
Benda Bersejarah yang masih tertinggal.
Banyak yang mengatakan banyak benda-benda bersejarah yang ada di benteng anna pada masa dulu, namun kini benda bersejarah yang masih bisa kita lihat adalah 2 meriam kuno peninggalan penjajahan inggis dan reruntuhan tembok benteng.
Mitos Benteng anna
Setiap situs sejarah atau bangunan tua pastilah ada mitos yang berkembang, dan untuk kebenarannya kita tidak pernah tahu, tak terkecuali dengan Bangunan Tua Benteng Anna. Banyak cerita rakyat yang beredar mengenai mitos-mitos tersebut.
Konon di sekitaran Benteng Anna terdapat lorong-lorong bawah tanah yang menghubungkan Benteng Anna dengan Benteng York dan benteng Marlborough di pesisir selatan sumatera atau tepatnya di kota Bengkulu, tapi sampai saat ini belum pernah ada satu orang pun yang mengetahui letak persis di manakah lorong tersebut berada.
Menurut informasi, tahun 1950-an benteng ini masih ada namun dengan runtuhnya bangunan benteng menyebabkan bentuk asli benteng sudah tidak diketahui lagi wujudnya. Di benteng ini konon terdapat lorong-lorong untuk tempat persembunyian jika diserang musuh. Ada yang menduga-duga bentuk benteng seperti limas, namun hal ini masih memerlukan pembuktian melalui penelitian mendalam mengingat di atasnya telah tertutup rumput yang kontur tanahnya bergelombang.
Benteng Anna merupakan salah satu bukti jejak Inggris yang pernah hadir di bumi nusantara dan dinyatakan sebagai cagar budaya yang dilindungi oleh undang-undang. Bagi sobat para penggemar sejarah dan budaya, Benteng Anna sangat rekomended untuk dijadikan objek wisata sejarah dan penelitian