Sebuah momen mengharukan terjadi di panggung festival musik Lollapalooza ketika penyanyi, artis, dan penulis lagu Billie Eilish (21) memberikan penghormatan istimewa kepada mendiang Angus Cloud. Pada Kamis (3/8) yang lalu, dalam penampilannya yang penuh keunikan, Eilish memberikan sentuhan emosional kepada ribuan penonton yang hadir.
Dalam sorotan panggung yang memukau, Billie Eilish mengekspresikan rasa hormatnya kepada Angus Cloud dengan caramya sendiri. Setelah melantunkan lagu “Never Felt so Alone” yang juga menjadi bagian dari musim kedua Euphoria, Eilish memanfaatkan momen itu dengan sepenuh hati. Terdengar lantang suaranya saat ia berseru, “R.I.P. Angus Cloud, teman-teman!” Seruan itu terdengar begitu tulus, menghanyutkan perasaan penonton yang memadati tempat tersebut.
Namun, momen tersebut tidak berhenti di situ. Billie Eilish melangkah lebih jauh dengan mengajak semua penonton untuk merangkul satu sama lain dan berpegangan tangan, menciptakan hubungan yang lebih mendalam dan saling menguatkan di antara mereka. Dalam momen tersebut, tercipta ikatan yang mengingatkan kita akan pentingnya persaudaraan dan dukungan, bahkan dalam suasana hiruk-pikuk sebuah festival.
Mendiang Angus Cloud (25), yang begitu dikenal melalui perannya sebagai Fezco dalam Euphoria, telah meninggalkan dunia pada 31 Juli 2023 lalu. Kehilangan Cloud begitu mendalam bagi banyak orang, terutama karena Cloud juga baru saja menghadapi duka kehilangan ayahnya. Sebuah pukulan berat bagi keluarga Cloud, yang dalam waktu singkat harus merasakan luka yang begitu dalam.
Meski detail seputar kematian Angus Cloud masih belum tersentuh, jelas bahwa Cloud memiliki dampak besar dalam kehidupan mereka yang berada di sekitarnya. Kehadirannya dan pesonanya yang begitu kuat telah membentuk ingatan tak terlupakan bagi banyak orang, termasuk rekan seprofesi seperti Billie Eilish.
Kedekatan antara Billie Eilish dan Angus Cloud terbentuk melalui perjuangan bersama dalam menghadapi tantangan kesehatan mental. Keduanya memiliki pengalaman pribadi dengan permasalahan tersebut, dan melalui peran publik mereka, mereka berdua telah membantu mengurangi stigma seputar isu ini. Keberanian mereka untuk berbicara terbuka tentang pengalaman pribadi mereka telah memberi inspirasi kepada banyak orang untuk mencari pertolongan dan dukungan.
Billie Eilish sendiri, meski menghadapi pertempuran dengan gangguan kesehatan mental, telah mengukir prestasi gemilang dalam karirnya. Dengan tujuh penghargaan Grammy Awards yang berhasil diraihnya, termasuk penghargaan lagu terbaik pada usia 18 tahun, ia telah membuktikan bahwa ketekunan dan bakatnya melampaui segala rintangan.
Momen penghormatan Billie Eilish untuk Angus Cloud di panggung Lollapalooza mengingatkan kita akan daya ungkap seni dalam menyampaikan emosi dan mendukung satu sama lain. Dalam sorak sorai penonton yang bersatu, kita merasakan kehadiran Angus Cloud dan menghormati warisan yang ia tinggalkan.