Politisi Cinta Mega telah resmi dipecat dari partai lamanya, PDIP, setelah terbukti terlibat dalam aktivitas judi online saat Rapat Paripurna DPRD DKI.
Namun, semakin dalam penyelidikan, terungkap bahwa Cinta Mega masih memegang status aktif sebagai anggota DPRD DKI.
Padahal, keputusan tegas untuk mengeluarkannya sudah diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Kehadiran Cinta Mega di dalam parlemen pun menuai tanya dari masyarakat, mengapa ia masih tetap dibiarkan bertahan.
Gembong Warsono, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, akhirnya mengungkap alasan mengejutkan di balik masih bertahannya Cinta Mega di dalam parlemen.
Sementara itu, proses penggantian antarwaktu (PAW) untuk menggantikan Cinta Mega sedang dalam tahap pengerjaan.
Gembong Warsono dalam keterangan kepada media, pada Rabu (16/8/2023), menjelaskan bahwa meskipun telah dijalani proses PAW, Cinta Mega masih memiliki hak-haknya sebagai anggota DPRD sampai anggota baru dilantik.
Namun, Gembong tidak bersedia memberikan informasi lebih lanjut mengenai kapan surat PAW akan dikeluarkan, mengingat hal ini adalah wewenang dari DPP PDIP.
Pendapat Gembong mendapatkan dukungan dari Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, yang mengakui keterbatasannya dalam mengusulkan PAW untuk Cinta Mega ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.
Prasetyo menjelaskan bahwa pihak internal partai belum mengeluarkan surat PAW, sehingga ia belum memiliki kuasa untuk bertindak lebih lanjut.
“Saya tidak memiliki kekuasaan apa pun dalam hal ini. Saya baru dapat berbicara jika keputusan internal sudah sampai kepada saya,” kata Prasetyo di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (1/8/2023).
Terlepas dari kontroversi pemecatan Cinta Mega, langkah ini sejatinya adalah respons tegas dari pihak partai atas insiden dugaan bermain judi online yang terjadi saat rapat paripurna pada Kamis (20/7/2023) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
Cinta Mega, bagaimanapun, membantah bahwa permainan yang ia mainkan adalah judi, dan ia berdalih bahwa ia hanya mencoba mengisi waktu yang terbuang karena adanya penundaan rapat selama satu jam, yang seharusnya dimulai pukul 13.00 WIB.
Ia merasa bosan dan tidak memiliki hal lain yang dapat dilakukan ketika rapat terhenti sesaat akibat interupsi dari Ketua Fraksi PAN DPRD DKI, Bambang Kusumanto, akibat masalah teknis pengeras suara yang mati.
Sambil menunggu teknisi untuk mengatasi masalah tersebut, Cinta Mega memutuskan untuk menggunakan tabletnya dan memainkan gim.
Namun, permainan inilah yang akhirnya menjadi pemicu panggilan internal dari PDIP dan berakhir dengan pemecatan Cinta Mega dari partai yang memiliki lambang banteng tersebut.
Tak lama sebelumnya, Cinta Mega juga terlibat dalam kontroversi saat ia dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (26/4/2023). Keterlibatannya sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan tanah di Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, telah mengundang perhatian banyak pihak.