Demokrat : Anies Tidak Pernah Kontak AHY Saat Akan Dipasangkan dengan Cak Imin

Demokrat : Anies Tidak Pernah Kontak AHY Saat Akan Dipasangkan dengan Cak Imin

Sehubungan dengan tuduhan bahwa Partai Demokrat telah menolak permintaan Sudirman Said, juru bicara Anies Baswedan, yang ingin mengatur pertemuan Anies dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut Iftitah Sulaiman, mantan anggota Tim 8 Demokrat, Anies belum pernah berbicara dengan AHY secara langsung. Ini karena dia akan bersaing dengan Muhaimin Iskandar, juga dikenal sebagai Cak Imin, dalam pemilihan presiden 2024.

“Ketika Pak Sudirman Said meminta waktu untuk bertemu dengan AHY, saya katakan, apakah bertemu itu untuk memberi tahu atau untuk mendiskusikan keputusan,” kata Iftitah Sulaiman, Minggu (3/9).

“Jawabannya adalah memberi tahu, yang berarti keputusan itu tidak dapat diubah. Dia kemudian menambahkan, “Saya memang pada saat itu mengatakan pertemuan pagi ini tidak ada, tidak pernah ada.”

Iftitah menyatakan bahwa rencana pertemuan itu hanyalah acara pengumuman dan bahwa Partai Demokrat hanya diberi pilihan untuk menerima atau menolak.

Akibatnya, Iftitah menyarankan Sudirman untuk meminta Anies untuk menghubungi AHY secara langsung, karena Anies telah melakukannya dalam beberapa kesempatan.

Saya mengusulkan agar “Pak Capres langsung menghubungi Ketua Umum” untuk keputusan sebesar ini. Dia juga menyatakan bahwa Pak Capres beberapa kali berkomunikasi langsung dengan Ketua Umum karena memiliki pengalaman praktis.

Iftitah mengklaim bahwa Anies belum pernah berkomunikasi dengan AHY sejak dia akan bersaing dengan Cak Imin dalam pemilihan presiden 2024. Oleh karena itu, Iftitah meminta Sudirman Said untuk berhenti mengeluarkan pernyataan yang tidak masuk akal kepada publik dan menuduh AHY tidak menanggapi komunikasi dari pihak Anies.

Selain itu, kami memberi tahu Pak Dirman, “Pak, tolong jangan lagi bantah membantah di media, bahwa ada upaya untuk meminta ketum Pak AHY tapi tidak direspons.” Ini karena Pak Anies belum mengontak sampai malam 31 Agustus. Iftitah menyimpulkan, “Itu hanya fakta.”