Manchester City memiliki banyak pemain hebat, tetapi secara teknis, mereka hanya memiliki tiga wide attacker, yaitu Jack Grealish, Phil Foden, dan Riyad Mahrez. Namun, keputusan mengejutkan diambil oleh Pep Guardiola dengan melepas Mahrez ke Al Ahli kemarin (29/7).
Meskipun begitu, kepergian Mahrez ternyata menjadi berkah bagi Phil Foden. Sebelumnya, Foden kesulitan mendapatkan tempat sebagai wide attacker selama Mahrez masih ada di tim. Selama ini, Foden sering bermain di tujuh posisi berbeda untuk lini depan dan lini tengah Manchester City. Tetapi sekarang, situasinya berubah, dan dia tampaknya akan menjadi pilihan utama Guardiola untuk bermain bersama Grealish dan Erling Haaland di lini depan.
Foden sendiri mengatakan, “Aku tahu aku bisa bermain di semua posisi lini depan dan lini tengah. Tetapi, intinya adalah aku siap ditempatkan di mana saja oleh pelatih. Apalagi, tantangan musim ini bakal lebih berat daripada musim lalu setelah sukses yang dicapai.”
Guardiola memang jarang memainkan Foden sebagai wide attacker. Baru-baru ini, saat melawan Bayern, Foden bermain sebagai gelandang serang, sementara Bernardo Silva menduduki posisi wide attacker kanan. Total hanya 47 kali Foden bermain di posisi wide attacker selama membela City, sedangkan sebagai gelandang tengah dan gelandang serang, dia tampil dalam 73 laga.
Meskipun demikian, kelebihan Foden sebagai pemain serba bisa menjadi nilai tambah yang disukai oleh Guardiola. Kemampuannya yang serbaguna menjadikannya sebagai kartu as untuk menggantikan beberapa pemain jika diperlukan. Tentu saja, Foden lebih suka bermain sebagai wide attacker karena keunggulannya dalam kecepatan bisa lebih dieksplorasi dengan tepat dalam peran tersebut.
Pertandingan melawan Atletico sore nanti akan menjadi ujian terakhir bagi Cityzens, sebutan untuk Manchester City, sebelum menghadapi Arsenal pada Community Shield (6/8) pekan depan. Jika Foden berhasil menunjukkan performa gemilang menggantikan peran Mahrez dalam pertandingan sore nanti, tidak ada yang bisa menghalangi posisinya sebagai wide attacker kanan menggusur Bernardo.
Tentu saja, kepergian Mahrez juga menjadi masalah bagi Guardiola untuk mencari pengganti. Dalam sebuah laporan dari The Athletic, eks pelatih FC Barcelona dan Bayern Munchen itu menegaskan akan mencari solusi untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Mahrez. Dia menyatakan, “Bursa transfer masih terbuka hingga akhir Agustus. Kita akan lihat apakah kami membutuhkan winger atau pemain yang bisa bermain sebagai gelandang. Kami juga akan melihat situasi para pemain pinjaman, mana yang bertahan dan mana yang dilepas.”
Di sisi lain, Atletico juga menghadapi masalah serupa dengan hasil yang belum memuaskan dalam beberapa pertandingan terakhir. Sebelumnya, mereka mengalami kekalahan 2-3 dari K-League XI pada laga pertama mereka (27/7). Kapten Atletico, Koke, mengakui bahwa mereka masih memiliki waktu untuk memperkuat skuad dalam bursa transfer saat ini jika hasil pramusim tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.