Giring Ganesha, sosok yang kini memimpin kemudi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), telah mengumumkan tekadnya yang menggebu untuk memberdayakan PSI kembali kepada angkatan muda. Terkenal sebagai penyanyi utama dari grup musik Nidji di masa lalu, namun kini usianya telah melewati angka empat puluh. "Karena saya telah melampaui masa muda. Maka tibalah saatnya bagi partai ini untuk kembali berada di tangan pemilik sejatinya, yaitu generasi penerus," ujar Giring dalam potret video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, @giring, pada hari Rabu (9/8). Video yang diunggah tersebut tidak hanya menampilkan orasi Giring, tetapi juga memperlihatkan potongan-potongan video lainnya. Antara lain adalah pidato dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara pertemuan PSI serta Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Video tersebut juga menggambarkan berbagai momen kegiatan PSI, baik bersama para kadernya di tingkat daerah maupun interaksi dengan masyarakat. Giring menyoroti tentang riuhnya perpolitikan menjelang Pemilu 2024. Dia kemudian berbagi pengalamannya saat melangkah menginjak usia kepala empat pada pertengahan Juli 2023 lalu. "Tiba-tiba teringat adegan menarik saat Shikamaru bermain catur bersama Asuma. Ada pertanyaan dari Shikamaru, 'Di dunia nyata, siapakah yang seharusnya kita lindungi? Apakah sang Hokage? Ataukah para elit shinobi?'," cerita Giring. "Asuma memberi jawaban, 'yang harus kita jaga adalah generasi muda'. Dan disinilah fokus kita, meski terkadang pengorbanan besar diperlukan," lanjutnya dengan penuh semangat. Bagi Giring, PSI bukan sekadar sebuah partai, tetapi ruang bagi generasi muda di Tanah Air. Bagian dari tujuan PSI adalah melindungi dan memberi ruang kepada kaum muda untuk ikut berperan aktif dalam dunia politik. "Sesuatu yang kurang bisa ditambah, dan kelemahan bisa diperbaiki. Tapi jika semuanya sudah hancur, maka takkan ada arti lagi. Kita akan berjuang tanpa kenal lelah untuk memastikan bahwa eksistensi partai ini tetap terjaga," tegas Giring, semangatnya tampak menggelora. Sementara itu, dari sudut pandang yang berbeda, Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, menjelaskan bahwa pernyataan Giring mencerminkan cinta mendalamnya terhadap PSI. Grace Natalie menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi perpecahan dalam tubuh PSI. "Dalam pesan yang saya tangkap dari video tersebut, terpancar rasa cinta yang besar dari Bro Giring terhadap PSI, dan komitmen yang tak tergoyahkan dari PSI untuk menjadikan politik sebagai panggung bagi kaum muda," pungkas Grace Natalie

Giring Ungkap Pesan Ingin Rehat Dari Ketum PSI, Apakah Karena Kunjungan Prabowo?

Giring Ganesha, sosok yang kini memimpin kemudi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), telah mengumumkan tekadnya yang menggebu untuk memberdayakan PSI kembali kepada angkatan muda. Terkenal sebagai penyanyi utama dari grup musik Nidji di masa lalu, namun kini usianya telah melewati angka empat puluh.

“Karena saya telah melampaui masa muda. Maka tibalah saatnya bagi partai ini untuk kembali berada di tangan pemilik sejatinya, yaitu generasi penerus,” ujar Giring dalam potret video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, @giring, pada hari Rabu (9/8).

Video yang diunggah tersebut tidak hanya menampilkan orasi Giring, tetapi juga memperlihatkan potongan-potongan video lainnya. Antara lain adalah pidato dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara pertemuan PSI serta Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Video tersebut juga menggambarkan berbagai momen kegiatan PSI, baik bersama para kadernya di tingkat daerah maupun interaksi dengan masyarakat.

Giring menyoroti tentang riuhnya perpolitikan menjelang Pemilu 2024. Dia kemudian berbagi pengalamannya saat melangkah menginjak usia kepala empat pada pertengahan Juli 2023 lalu.

“Tiba-tiba teringat adegan menarik saat Shikamaru bermain catur bersama Asuma. Ada pertanyaan dari Shikamaru, ‘Di dunia nyata, siapakah yang seharusnya kita lindungi? Apakah sang Hokage? Ataukah para elit shinobi?’,” cerita Giring.

“Asuma memberi jawaban, ‘yang harus kita jaga adalah generasi muda’. Dan disinilah fokus kita, meski terkadang pengorbanan besar diperlukan,” lanjutnya dengan penuh semangat.

Bagi Giring, PSI bukan sekadar sebuah partai, tetapi ruang bagi generasi muda di Tanah Air. Bagian dari tujuan PSI adalah melindungi dan memberi ruang kepada kaum muda untuk ikut berperan aktif dalam dunia politik.

“Sesuatu yang kurang bisa ditambah, dan kelemahan bisa diperbaiki. Tapi jika semuanya sudah hancur, maka takkan ada arti lagi. Kita akan berjuang tanpa kenal lelah untuk memastikan bahwa eksistensi partai ini tetap terjaga,” tegas Giring, semangatnya tampak menggelora.

Sementara itu, dari sudut pandang yang berbeda, Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, menjelaskan bahwa pernyataan Giring mencerminkan cinta mendalamnya terhadap PSI. Grace Natalie menegaskan bahwa tidak ada ruang bagi perpecahan dalam tubuh PSI.

“Dalam pesan yang saya tangkap dari video tersebut, terpancar rasa cinta yang besar dari Bro Giring terhadap PSI, dan komitmen yang tak tergoyahkan dari PSI untuk menjadikan politik sebagai panggung bagi kaum muda,” pungkas Grace Natalie