Ini Pesan Menohok Pengacara Pelapor Kasus Penipuan Mario Teguh

Ini Pesan Menohok Pengacara Pelapor Kasus Penipuan Mario Teguh

Djamaludin Koedoeboen, seorang pengacara berpengalaman yang mewakili Syarah dan Sunyoto Indra Prayitno, telah mengajukan pesan penuh makna kepada Mario Teguh, mengingatkannya untuk tidak memandang remeh dan mengesampingkan laporan polisi yang telah diajukan oleh kliennya.

“Tetaplah ingat, terkadang manusia jatuh tersandung oleh batu yang kecil, bukan oleh batu yang besar,” ujar beliau dengan bijaksana ketika kami berbincang di lokasi yang tenang di Mampang, Jakarta Selatan, pada hari Jumat yang cerah (4/8).

Sang pesan yang diutarakan ini muncul sebagai bentuk penghormatan, memberikan kesempatan kepada pihak Mario Teguh untuk meresapi dan memperbaiki situasi. Walau sudah beberapa waktu berlalu, belum terdapat tanda-tanda komunikasi apapun yang terjalin setelah Sunyoto dan Syarah mengajukan laporan ke Polda Metro Jaya pada 19 Juni 2023, terkait dengan tuduhan serius atas penipuan senilai Rp 5 miliar.

Melalui kacamata pengacara Syarah, absennya dialog yang produktif dalam upaya meresolusi perselisihan ini mungkin dipicu oleh pandangan pihak Mario Teguh yang lebih memilih untuk “menang” di tengah situasi ini.

“Sepertinya terdapat secercah ego di sini menurut pandangan kami. Mereka tampak percaya diri, merasa memiliki pengaruh dan koneksi, hal-hal yang membuat mereka merasa di atas angin,” urai Djamaludin Koedoeboen dengan santai.

Dengan tegas, para pengacara Syarah dan Sunyoto menegaskan bahwa pintu rekonsiliasi masih terbuka lebar. Akan tetapi, sekali lagi, mereka menyampaikan keputusan akhir berada di tangan Mario Teguh: apakah ia akan memilih jalan damai, ataukah proses hukum akan terus berlanjut.

“Kami, selaku perwakilan klien kami, menunjukkan kesiapan untuk berdamai. Jika mereka bersedia, maka kami juga siap,” ungkapnya penuh keyakinan.