Bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengingatkan bahwa penggusuran akan menyebabkan luka yang akan berlangsung lama bagi penduduk yang mengalaminya. Ini diungkapkan sebagai akibat dari konflik di Pulau Rempang, Kota Batam.
Ia mencontohkan beberapa tempat di Jakarta yang digusur sebelum dia menjabat sebagai gubernur.
Anies memberi tahu wartawan pada Selasa (12/9) di Kantor DPP PKS, Jalan T.B. Simatupang, Jakarta Selatan, bahwa “teman-teman mungkin ingat di Jakarta, pada masa di mana kampung-kampung dibuldoser, kampung-kampung digeser itu lukanya lama.”
Dia mengatakan bahwa setelah mengunjungi penduduk yang terkena dampak penggusuran, seperti masyarakat Bukit Duri, dia mendapatkan pengakuan itu.
Kita sedang membangun rumah susun di sana. Dia menyatakan bahwa mereka tidak pernah lupa trauma yang dialami anak-anak saat kekerasan terjadi.
Anies menambahkan, “Kita datang ke Kampung Aquarium, kita ketemu mereka yang memiliki luka yang amat dalam.”
Setelah menyaksikan kejadian ini, mantan gubernur DKI Jakarta itu menekankan pentingnya pendekatan perundingan dalam penyelesaian sengketa tanah.
Anies juga menegaskan, “Apalagi ketika kita berbicara tentang proyek yang sangat panjang. Kalau proyek yang sangat panjang itu rada diberikan waktu tambahan untuk proses pembicaraan itu berjalan dengan tuntas.”
Jadi, lebih baik dilakukan dengan membicarakannya dengan rumit, panjang, dan rumit, tetapi memasukkan semua hal dan mencapai kesimpulan yang diterima. Dia menambahkan, “Setelah eksekusi dengan cara seperti itu, kita akan merasakan pembangunan karena prosesnya dianggap baik dan benar.”
Oleh karena itu, Anies meminta semua pihak untuk menghindari perselisihan seperti ini agar tidak merugikan banyak pihak.
Jadi, saya meminta semua orang untuk tetap tenang, menahan diri saat ini. Dia menyimpulkan, “Dan jika kita yakin bahwa pendekatan yang bergantung pada keadilan itu dijalankan dengan benar, maka ketenangan dan keteduhan akan hadir.”