Kabar Duka Datang dari Legenda Hollywood, Mark Margolis

Kabar Duka Datang dari Legenda Hollywood, Mark Margolis

Sebuah kepedihan mendalam melanda jagat hiburan Hollywood, saat kabar duka datang mengiringi sang seniman veteran papan atas, Mark Margolis, yang menghembuskan napas terakhirnya pada usia yang mengagumkan, 83 tahun.

Mengutip berita dari sumber terpercaya BBC News, kabar tersebut menyebar pada hari Kamis yang kelam (3/8/2023) di New York, tempat Mark Margolis telah melukiskan banyak kenangan tak terlupakan dalam dunia perfilman.

Berita tentang perjalanan terakhir Mark ini menjadi sorotan karena beliau menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Kota New York, setelah beberapa hari berjuang melawan penyakit yang tak terkalahkan. Namun, pandangan lebih dalam terkait penyebab pastinya belum terungkap, sebagaimana diungkapkan oleh sang putra, Morgan Margolis.

Nama Mark Margolis tak bisa dilepaskan dari sorotan layar lebar dan televisi, di mana beliau telah mengukir berbagai peran ikonik yang melambungkan namanya ke puncak kejayaan. Salah satu simbol ikonik yang takkan pernah pudar adalah perannya sebagai Hector Salamanca dalam dua serial fenomenal, “Breaking Bad” dan “Better Call Saul.”

Prestasi luar biasa Mark di dunia akting, terutama mencuat lewat karakternya yang memukau sebagai seorang bos kartel narkoba yang terkena dampak stroke dan terpaksa berbicara lewat bahasa tubuh serta kursi roda dalam episode menegangkan musim kedua “Breaking Bad,” menjadi bukti nyata kemampuannya. Bahkan, ekspresi wajahnya mampu menyampaikan emosi dan kisah karakter tanpa perlu bergantung pada kata-kata. Bukti akan kepiawaiannya ini tergambar jelas dalam nominasi yang diraihnya di ajang penghargaan Emmy Awards.

Namun, jejak abadi Mark Margolis tak hanya terukir di dunia serial. Beliau juga meninggalkan bekas dalam dunia perfilman melalui penampilannya yang tak terlupakan dalam film-film fenomenal seperti “Scarface” dan “Ace Ventura: Pet Detective,” yang masih diingat dengan penuh cinta oleh penggemar setianya. Lebih dari setengah abad berkarier, beliau berhasil memerankan lebih dari 70 karakter, meskipun dalam perjalanannya tak jarang dihadapkan dengan cobaan yang menerpa kehidupan aktingnya.

Lahir di Philadelphia pada tanggal 26 November 1939, Mark Margolis memiliki akar kreatif yang kuat. Sang ibu, Fanya, seorang dekorator dan pelukis ulung, sedangkan sang ayah, Isidore, menghabiskan harinya di pabrik. Bakat aktingnya bermula sejak usia dini, di mana kelas akting pertamanya sudah ia ikuti ketika berusia 14 tahun. Setelah merantau ke New York, Mark meneruskan pendidikan dramanya dengan berguru kepada Adler di The Actors Studio. Di sana, ia bahkan sempat berperan sebagai asisten pribadi Adler selama hampir tiga tahun, mendampingi sang mentor dalam berbagai tugas sehari-hari.