Kebakaran di K-Link Tower Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan mengejutkan banyak orang. Namun, berita baiknya adalah tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Meskipun begitu, dua orang mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut. Mereka adalah seorang koki yang bekerja di salah satu kafe di gedung tersebut dan seorang pengunjung yang sedang berada di sana.
Menurut Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, korban luka bakar ringan tersebut adalah Hasdi, seorang chef berusia 57 tahun yang bekerja di Caffe Canai, dan Diah, seorang pengunjung yang berada di lokasi kejadian di Cafe Canai. Hal ini diungkapkan dalam keterangan tertulis yang diberikan oleh Syamsul Huda pada hari Sabtu (15/7).
Diduga kebakaran di K-Link Tower ini terjadi karena tabung gas yang meledak di salah satu tempat makan di lantai 7 gedung tersebut. Informasi ini diperoleh dari seorang juru masak yang bekerja di lokasi kejadian. Api pertama kali berasal dari tabung gas Cafe Canai di lantai 7 dan kemudian merambat hingga mencapai videotron di luar bangunan, demikian seperti yang diungkapkan oleh Syamsul.
Api kemudian cepat menyebar ke luar gedung dan naik dengan cepat ke atas. Petugas yang datang segera bertindak untuk mengendalikan agar api tidak meluas. Tindakan pemadaman awal dilakukan oleh petugas kebakaran internal dan anggota Damkar menggunakan sistem proteksi gedung. Selanjutnya, dilakukan pemadaman menggunakan unit-unit Damkar DKI.
Untuk menangani kejadian ini, Damkar segera mengirimkan 22 unit mobil pemadam yang ditunjang oleh 115 petugas. Dalam waktu yang relatif singkat, api berhasil dipadamkan secara keseluruhan. Proses pendinginan juga telah dilakukan dengan sempurna, sehingga kini situasi telah kembali stabil.