Kim Jong Un Serukan Untuk Tambah Kekuatan Angkatan Laut Korea Utara

Kim Jong Un Serukan Untuk Tambah Kekuatan Angkatan Laut Korea Utara

Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara, telah mengeluarkan seruan yang membangkitkan semangat kekuatan angkatan laut negaranya, dengan menyebutkan bahwa perairan di sekitar Korea Utara dipenuhi dengan “potensi bahaya perang nuklir.”

Pernyataan yang dilontarkan oleh Kim ini diumumkan melalui media pemerintah pada hari Selasa (29/8), pada saat di mana Seoul, Washington, dan Tokyo tengah menjalani latihan angkatan laut bersama.

Dalam pernyataannya, Kim mengkritik semakin eratnya kerjasama tiga negara yang disebutnya sebagai “kelompok geng bos” yaitu Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Jepang. Ia menyebutkan bahwa ketiganya baru-baru ini semakin “terikat satu sama lain,” demikian dilaporkan oleh lembaga berita resmi KCNA.

Pernyataan Kim mungkin merujuk pada pertemuan puncak yang baru saja berlangsung di Camp David bulan ini.

Namun, Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengekspresikan pandangannya yang berbeda usai pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi di Korea Utara. Ia berbicara kepada media di markas besar PBB di New York pada tanggal 17 Agustus 2023. Ia menyebutkan bahwa AS justru lebih tegang daripada sebelumnya, yang ditunjukkan dengan latihan gabungan angkatan laut serta penempatan aset strategis nuklir di perairan sekitar Semenanjung Korea secara permanen.

“Kehadiran konfrontatif yang tidak hati-hati dari AS dan kekuatan-kekuatan musuh lainnya telah membuat perairan di lepas Semenanjung Korea menjadi pusat akumulasi peralatan perang terbesar di dunia. Ini menjadikan perairan tersebut sangat tidak stabil dan penuh dengan ancaman perang nuklir,” ungkap Kim, seperti yang dikutip oleh KCNA.

Ia menambahkan, “Dengan meningkatnya tindakan provokatif oleh AS dan musuh-musuhnya, perairan di sekitar Semenanjung Korea telah berubah menjadi tempat berkumpulnya peralatan perang terbesar di dunia. Ini mengakibatkan ketidakstabilan di perairan tersebut, diancam oleh potensi perang nuklir.”

Pemimpin Korea Utara ini juga menegaskan bahwa prioritas untuk memperkuat angkatan lautnya telah menjadi urgensi yang sangat penting, mengingat upaya agresif musuh dalam beberapa waktu terakhir.

Dalam pengakuan Kim, meskipun Angkatan Laut Korea Utara masih belum memiliki peralatan dan senjata canggih, namun berhasil meraih “kesuksesan luar biasa yang jauh lebih signifikan” jika dibandingkan dengan angkatan darat yang menerima lebih banyak dana.

Ia juga menjanjikan bahwa angkatan laut akan menerima peningkatan persenjataan sebagai bagian dari strategi Korea Utara dalam “meluaskan operasi senjata nuklir taktis.”

Menurutnya, Angkatan Laut akan memainkan peran penting dalam upaya negara dalam mencegah potensi ancaman nuklir.

Gambar-gambar yang dimuat dalam surat kabar resmi Rodong Sinmun menunjukkan Kim saat sedang melakukan inspeksi di unit angkatan laut, didampingi oleh putrinya yang masih kecil. Ia juga terlihat berfoto bersama dengan sejumlah perwira angkatan laut.

Sementara itu, pada tanggal 18 Agustus 2023, Presiden Joe Biden terlihat berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Camp David. Tempat tersebut merupakan tempat peristirahatan presiden AS yang terletak di dekat Thurmont.

“Ketiga negara yaitu Korea Selatan, AS, dan Jepang telah sepakat untuk memperkuat kerja sama militer mereka dan telah menentukan untuk secara rutin melaksanakan latihan militer bersama di KTT Camp David,” ungkap Cheong Seong-chang, seorang peneliti di Sejong Institute, dalam pernyataannya kepada AFP.

Ia juga menyatakan, “Inilah sebabnya mengapa Korea Utara mungkin merasa perlu untuk meningkatkan kekuatan angkatan laut mereka dengan cepat.” Ia menambahkan bahwa beberapa laporan intelijen telah mengindikasikan adanya rencana kerjasama latihan angkatan laut antara Rusia dan Korea Utara.

“Untuk melakukannya, tentu saja Korea Utara akan memerlukan lebih banyak kapal angkatan laut. Meskipun begitu, kondisi angkatan laut negara tersebut saat ini masih lemah. Oleh karena itu, saya berpikir bahwa Kim Jong Un tengah menunjukkan tekadnya untuk memperkuat angkatan laut,” kata Cheong.

Pada tanggal 29 Agustus, AS, Korea Selatan, dan Jepang telah melakukan latihan pertahanan rudal angkatan laut secara bersamaan. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi ancaman rudal dan nuklir yang semakin meningkat dari Pyongyang.