Tragedi memilukan antara Bus Eka dan Sugeng Rahayu yang terjadi di Kecamatan Geneng, Ngawi pada Kamis (31/8) telah merenggut nyawa empat orang.
Peristiwa itu dimulai saat Bus Eka berpelat S 7551 US dan Bus Sugeng Rahayu dengan nomor polisi W 7572 UY bertabrakan setelah berusaha menghindari sekelompok ibu-ibu yang sedang melintasi jalan.
Berita dari Radar Madiun (Grup Jawa Pos) melaporkan, berdasarkan kesaksian seorang saksi bernama Nugroho, kejadian tersebut berawal ketika bus Eka dan Sugeng Rahayu berusaha menghindari para pejalan kaki yang hendak menyeberang.
Namun, sayangnya, takdir buruk menimpa kedua bus tersebut yang sedang mengangkut tujuh penumpang masing-masingnya. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, empat orang dinyatakan meninggal dunia, termasuk sopir Bus Eka, seorang ibu pejalan kaki, dan sopir Bus Sugeng Rahayu.
Tidak hanya itu, sejumlah korban lainnya juga mengalami luka-luka akibat insiden tragis yang terjadi pada pagi Kamis itu.
“Sangkaannya adalah menghindari sekelompok ibu-ibu yang sedang menyeberang,” ungkap Nugroho seperti dilaporkan oleh JawaPos.com pada Kamis (31/8).
Lebih lanjut, Nugroho menambahkan bahwa korban yang mengalami luka-luka telah dilarikan ke RS Widodo dan RSUD dr. Soeroto.
“Korban yang terluka sudah dibawa ke RS Widodo dan RSUD dr. Soeroto,” ujar Nugroho selaku saksi mata.
Dilaporkan juga bahwa atap bus Sugeng Rahayu sampai terlepas akibat benturan. Di sisi lain, sopir Bus Eka terjebak di dalam kabin akibat posisi yang sulit untuk keluar dari bus, karena tubuh sang sopir terjepit di balik bodi bus.