Persebaya Surabaya Ditahan Imbang Tuan Rumah PSS Sleman

Laga Berlangsung Panas, Persebaya Surabaya Ditahan Imbang Tuan Rumah PSS Sleman

Pertandingan sengit mempertemukan tuan rumah PSS Sleman dengan tim tamu Persebaya berakhir tanpa gol pada laga pekan kesepuluh Liga 1, yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Sabtu (26/8) sore. Meskipun skor kembali menunjukkan angka 0-0, ada aspek menarik yang perlu dicermati dalam pertandingan ini.

Namun, hasil imbang ini memperlihatkan penampilan yang berbeda dari kedua tim. Persebaya, meskipun tak mampu meraih kemenangan, menunjukkan pertahanan yang kokoh dan berhasil mencatat hattrick clean sheet, menjaga gawangnya tetap tak kebobolan. Kredit atas prestasi ini harus diberikan pada kinerja barisan belakang yang tangguh, terutama di bawah asuhan pelatih Uston Nawawi. Dalam empat pertandingan terakhir, tim ini hanya kebobolan satu gol, menunjukkan peningkatan signifikan dalam pertahanan mereka.

Formasi andalan Uston Nawawi, yakni 4-2-3-1, terbukti efektif dalam menghadapi tekanan lawan. Dalam formasi ini, Bruno Moreira berperan sebagai poros serangan di sayap kiri, Sho Yamamoto mengisi posisi gelandang, dan Kasim Botan menghuni sayap kanan. Keputusan untuk memainkan Ferdinand Sinaga sebagai penyerang tunggal juga menjadi catatan menarik. Penyerang ini akhirnya mendapatkan kesempatan yang lama ditunggu untuk tampil di depan, memberikan variasi baru dalam strategi serangan tim.

Sementara itu, PSS Sleman tampil dengan formasi agresif 4-3-3, menunjukkan tekad untuk mengambil inisiatif serangan. Di lini tengah, tiga poros serang ditempati oleh Hamisi, Kim Jeffrey Kurniawan, dan Jonathan Bustos. Ketiga pemain ini diharapkan mampu membawa timnya menuju gol. Meski demikian, mesin serangan PSS Sleman masih harus berhadapan dengan pertahanan kuat Persebaya yang dikomandoi oleh duet center back Kadek Raditya dan Yohanes Kandaimu.

Pada babak pertama, PSS Sleman tampil lebih agresif dan mengendalikan serangan. Beberapa peluang tercipta, namun belum mampu menembus pertahanan Persebaya yang kokoh. Di sisi lain, Persebaya mengalami kesulitan dalam menciptakan peluang berbahaya, terutama karena tekanan dari barisan pertahanan PSS Sleman. Skor kering 0-0 tetap bertahan hingga babak pertama usai.

Babak kedua berlangsung dengan intensitas serangan yang tetap tinggi. Baik Persebaya maupun PSS Sleman berusaha untuk membongkar pertahanan lawan, namun hasilnya masih nihil gol. Keputusan Uston Nawawi untuk melakukan pergantian pemain di lini belakang, dengan mengganti Dusan Stevanovich dengan Kadek Raditya dan Yohanes Kandaimu, membantu menjaga ketangguhan pertahanan Persebaya.

Pada menit ke-89, PSS Sleman hampir saja memecah kebuntuan melalui Riki Dwi Saputro. Namun, usahanya hanya membuahkan tendangan yang memantul dari mistar gawang. Sementara itu, pada penghujung laga, Tim Elang Jawa mendapat peluang dari tendangan bebas, namun eksekusi Jihad Ayoub masih belum berhasil menjebol gawang.

Skor 0-0 akhirnya menjadi hasil pertandingan yang mengejutkan dan menghentikan rangkaian kemenangan beruntun bagi kedua tim. Dengan tambahan satu poin, Persebaya mengumpulkan total 16 poin, sementara PSS Sleman mengoleksi 15 poin. Meskipun tanpa gol, pertandingan ini tetap menarik untuk diperbincangkan karena pertahanan yang solid dan usaha kedua tim dalam mencari peluang.