Benjamin Mendy, mantan pemain Manchester City, akhirnya dibebaskan dari dakwaan pemerkosaan dan percobaan pemerkosaan oleh pengadilan Inggris setelah menjalani proses sidang yang panjang dan melelahkan.
Keputusan tersebut diumumkan di Pengadilan Chester Crown dan menyebabkan Mendy meneteskan air mata kelegaan.
Melalui pernyataan yang disampaikan oleh pengacaranya, Mendy mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada anggota juri yang memfokuskan perhatian pada bukti-bukti dalam persidangan, bukan rumor dan sindiran yang telah mengiringi kasus ini sejak awal.
Baginya, ini bukanlah kali pertama dia diadili dan dinyatakan tidak bersalah oleh juri. Mendy merasa lega karena kedua juri memutuskan dengan benar.
Proses hukum ini telah berlangsung hampir tiga tahun sejak polisi pertama kali mulai menyelidiki kasus ini. Mendy telah berusaha untuk tetap tegar sepanjang proses ini, namun tidak bisa dipungkiri bahwa hal ini berdampak serius pada kehidupannya.
Oleh karena itu, dia mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah memberikan dukungan selama persidangan yang berat ini. Sekarang, dia hanya meminta privasi agar dapat memulai proses pemulihan hidupnya.
Benjamin Mendy, yang bergabung dengan Manchester City pada tahun 2017, adalah salah satu pemain yang sangat diandalkan. Namun, reputasinya tercoreng setelah 13 wanita mengajukan tuduhan terhadapnya, dengan dugaan keterlibatan Louis Saha Matturie.
Meskipun telah tampil dalam pertandingan terakhirnya melawan Tottenham Hotspur pada Agustus 2021, klub Premier League akhirnya memutuskan untuk memecatnya setelah ia ditangkap. Setelah kontraknya berakhir bulan lalu, Manchester City memutuskan untuk melepaskan dirinya.
Benjamin Mendy, yang juga merupakan pemain internasional Prancis, bergabung dengan Manchester City dari tim Ligue 1 AS Monaco pada tahun 2017 dengan biaya transfer sekitar £52 juta. Meskipun telah melewati masa-masa sulit akibat kasus hukum ini, Mendy berharap untuk dapat melanjutkan hidupnya dan membangun kembali karir sepak bolanya.