Revolusi pekan ini, sebuah tim dari Arab Saudi dilaporkan telah meletakkan tawaran yang memecahkan rekor dalam sejarah olahraga dunia kepada megabintang sepak bola asal Prancis, Kylian Mbappe.
Kontrak yang diajukan tidaklah main-main, melambung hingga angka USD 776 juta atau sekitar Rp 11,78 triliun (dengan asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah tetap berkisar di angka 15.181), jumlah yang bahkan tak terbayangkan hanya untuk satu musim kompetisi.
Mbappe bukanlah sosok sembarangan. Pernah mencicipi manisnya kemenangan Piala Dunia dan mengukir prestasi gemilang di usia muda 24 tahun. Klub-klub paling berjaya di dunia mengincarnya, namun jarang sekali terdengar namanya terkait potensi kepindahan ke liga Saudi.
Namun, peristiwa mengubah arah telah terjadi di Arab Saudi, kala mereka berhasil merekrut bintang sepak bola legendaris, Cristiano Ronaldo. Perubahan ini bukanlah tanpa alasan, dan langkah-langkah berani yang diambil hanya merupakan gambaran awal dari kekuatan lunak yang tengah diusung oleh Arab Saudi dengan penuh keyakinan. Yahoo Finance dalam laporan yang dirilis pada tanggal 30 Juli 2023, menjelaskan fenomena ini secara mendalam pada hari Minggu (6/8/2023).
Investasi gemilang dalam dunia olahraga Arab Saudi diprakarsai oleh dana sovereign wealth fund atau yang dikenal dengan sebutan Dana Investasi Publik (Public Investment Fund/PIF) yang dipimpin oleh sang Putra Mahkota, Mohammed bin Salman.
Sejak tahun 2016, PIF telah memainkan peran utama dalam mendorong terwujudnya reformasi ekonomi di Arab Saudi, guna mereduksi ketergantungan negara pada sektor minyak. Dalam agenda ini, tergabunglah misi untuk memikat warga negara Arab Saudi agar berpartisipasi aktif dalam proses yang merupakan hak mereka, serta menarik investasi luar biasa.
Semua upaya ini sejalan dengan agenda besar Arab Saudi di bawah visi yang terkenal dengan sebutan Visi 2030, sebuah rencana komprehensif untuk memodernisasi seluruh aspek negara.
“Semua lapisan masyarakat Saudi ikut ambil bagian dalam proses transformasi signifikan dalam bidang budaya dan ekonomi yang tengah berlangsung di negeri ini,” ungkap Profesor dari Universitas Princeton, Bernard Haykel. Dalam konteks ini, perubahan semakin nyata dan menjanjikan.