Sering kali orang tua melarang kita melakukan hal hal yang menurut kita hal spele namun tidak boleh di lakukan, yang orang tua sering mengucapkan “jangan, itu pamali”. Pamali di percaya dari zaman nenek moyang hingga di saat ini masih banyak yang percaya dengan pamali. Pamali merupakan pantangan yang tidak boleh dilakukan oleh orang. Melakukan hal yang dianggap pamali di suatu tempat bisa membuat orang tersebut mengalami nasib sial atau buruk.
Ada yang percaya akan hal itu, ada juga yang menganggapnya hanya mitos belaka. Namun di Indonesia yang sangat kental akan kepercayaan, mitos, dan tradisi, sangat mempercayai akan yang namanya pamali. Di keluarga kalian pasti setidaknya pernah mendengar satu atau dua hal yang dianggap pamali.
Gunting Kuku Di Malam Hari Bisa Bernasib Sial
Kuku, salah satu bagian di tubuh yang akan selalu tumbuh selama orang tersebut hidup. Akan sangat merepotkan apabila melakukan aktivitas dengan kuku yang panjang. Makanya diciptakan alat yang namanya gunting kuku. Fungsinya untuk memotong kuku yang keras. Tentang menggungting kuku, salah satu pamali yang sering kita dengar adalah dilarang menggunting kuku di malam hari.
Pamali ini seringkali diucapkan oleh orang tua. Biasanya orang tua yang hidup di era 60-70an yang mengadopsi pamali ini dan menurunkan pada anak-anaknya. Katanya, orang yang menggunting kuku di malam hari bisa bernasib sial. Beberapa orang pun masih ada yang percaya akan hal itu di era modern ini. Kalau dicoba logika, di zaman dulu penerangan tidaklah sebagus sekarang. Jadi kalau memotong kuku di malam hari dan melakukan kesalahan, bisa membuat kuku sakit atau cantengan.
Makan Tanpa Sendok Nanti Hidupnya Akan Sial
Di sejumlah restoran khas Indonesia masih ada yang tidak menggunakan sendok dan garpu untuk makan. Biasanya restoran tersebut adalah restoran Padang. Dimana pelanggan yang datang memakan nasi dan sayuran lainnya menggunakan tangan. Tapi ternyata ada satu mitos atau kepercayaan yang mengatakan bahwa sebenarnya makan dengan tangan itu bukanlah hal yang baik.
Akan sangat lucu apabila ada orang yang percaya akan hal tersebut lalu makan di restoran yang tidak menyediakan sendok dan garpu. Lapar, mau makan, tapi takut akan mitos tersebut. Ketakutan akan makan menggunakan tangan dianggap bisa membuat hidup menjadi susah atau miskin. Percaya atau tidak, namun yang pasti kalau makan menggunakan tangan harus mencuci tangan karena kotor. Kalau menggunakan sendok kan tidak perlu pergi ke wastafel untuk mencuci tangan. Lebih simpel.
Di larang Membuka Payung Di Dalam Rumah
Pernahkah kalian dimarahi oleh orang tua gara-gara membuka payung di dalam rumah. Hujan ataupun cerah, tidak ada alasan yang membenarkan untuk membuka payung di dalam rumah. Mungkin untuk membuat anak menjadi takut dan patuh, maka diberikan ancaman berupa pamali yang mengatakan bahwa membuka payung di dalam rumah bisa memanggil hantu.
Padahal tidak ada hubungan sama sekali antara membuka payung dengan hantu. Tapi karena hantu digambarkan memiliki bentuk yang mengerikan, maka mudah sekali bagi anak-anak untuk takut dan enggan membuka payung. Sebenarnya, membuka payung di dalam rumah dilarang karena akan membuat sempit ruangan. Dan tentunya tidak ada gunanya sama sekali membuka payung di dalam rumah karena kalian tidak akan kehujanan ataupun kepanasan.
Suara Burung Gagak Pertanda Ada Yang Meninggal
Yang namanya kematian itu tidak ada yang bisa menebak. Hanya Tuhan yang bisa tahu kapan orang bisa meninggal. Manusia hanya bisa menebak-nebak kapan mereka akan menemui ajal dan pasrah. Untuk menebak-nebak kapan kematian akan datang biasanya akan melihat dari sejumlah tanda. Misalnya dari suara burung gagak.
Orang pada zaman dulu percaya bahwa burung gagak adalah perlambang kematian. Ketika burung gagak hinggap di atap rumah seseorang dan mengeluarkan suara, maka salah satu orang yang tinggal di rumah tersebut akan meninggal. Padahal, orang kalau memang waktunya meninggal ya meninggal saja. Bukan karena adanya burung gagak yang hinggap di rumah.
Jangan Berfoto Dengan Jumlah Ganjil
Foto adalah tindakan yang sangat sering dilakukan oleh orang banyak. Dilakukannya foto untuk menjadikan pengingat akan momen indah yang terjadi pada saat itu. Pamali berikut ini memiliki kaitan dengan foto. Dimana mereka yang berfoto dengan jumlah ganjil, maka orang yang ditengah bisa mendapatkan kesialan atau yang terparah mati pertama.
Jika hal ini benar bisa terjadi, maka keluarga yang berjumlah tiga orang atau ganjil tidak mau melakukan foto keluarga. Bisa-bisa nanti yang di posisi tengah akan meninggal duluan. Atau akan ada perkelahian siapa yang harus foto di bagian tengah. Kalau yang satu ini, sangat sulit untuk mencari alasan yang masuk akal kenapa foto bertiga bisa menyebabkan kesialan atau kematian bagi yang posisinya di tengah.
Duduk Di Bantal Bisa Bisulan
Ada sekian banyak masalah yang bisa muncul di kulit. Kapalan, jerawat, dan juga bisul. Bisul adalah benjolan berwarna merah yang biasanya di bagian dalam berisi cairan nanah. Apabila bisul ini disentuh atau pecah, maka akan mengakibatkan rasa sakit. Sebenarnya, bisul ini disebabkan oleh infeksi bateri. Namun oleh sejumlah orang, orang yang bisul katanya karena sering menduduki bantal.
Apapun alasanya, menduduki bantal apalagi bantal kepala adalah suatu hal yang tidak bagus. Tidak bagus karena bantalnya nanti bisa menjadi kempis dan tidak enak lagi untuk dipakai. Agar orang enggan duduk di bantal, maka digunakannya pamali ini agar orang tidak mau lagi duduk di atas bantal. Lagipula siapa juga orang yang mau mendapatkan bisul kalau memang benar menduduki bantal bisa menyebabkan bisulan.
Rumah Tusuk Sate Membawa Sial
Rumah termasuk dalam kebutuhan primer manusia. Karena rumah bisa menjadi tempat istirahat dan berlindung bagi orang. Kalau tidak ada rumah, setidaknya ngekos atau kontrak. Apapun asal tidak tidur di pinggir jalan. Tapi memilih tempat tinggal pun tidak bisa sembarangan. Apalagi memiliki rumah, kos atau kontrakan yang istilahnya tusuk sate.
Maksud dari rumah tusuk sate adalah rumah yang letaknya berada di ujung jalan, persis di tengah jalur pertigaan. Jika digambarkan, rumah ini memiliki bentuk huru T. Mitos yang berkembang seputar rumah tusuk sate adalah bisa membawa sial bagi yang tinggal disana. Makanya banyak orang yang enggan tinggal di rumah tusuk sate meski harganya dijual murah.
Rumah tusuk sate biasanya memiliki hawa panas dan angin yang kencang. Untuk menghalau hawa panas bisa dibangun penghalang. Kalau masih panas bisa menggunakan AC. Masalah angin yang kencang sehingga bisa membuat debu dan kotoran masuk ke rumah juga bisa diakali dengan membangun dinding pembatas. Jadi, tidak usah takut akan adanya nasib sial karena sial atau tidaknya seseorang itu tergantung dari apa yang ia perbuat. Kalau berbuat baik akan mendatangkan hal baik, kalau berbuat buruk akan mendatangkan hal buruk. Justru kalau ada rumah tusuk sate yang dijual murah, langsung sikat beli saja.
Duduk Di Depan Pintu Menghalangi Rezeki
Ini juga menjadi salah satu pamali yang sangat populer di Indonesia. Semua orang pasti pernah mendengar pamali ini meski hanya sekali. Siapapun yang duduk di depan pintu, wanita atau pria, maka rezeki akan sulit masuk ke rumah.
Biasanya ini dilakukan oleh para orang tua di zaman dulu untuk mengingatkan anaknya agar tidak menghalangi pintu. Karena anaknya sulit untuk patuh, maka digunakan alasan rezeki seret atau bisa mendapat sial. Alasan sebenarnya kenapa kita dilarang duduk di depan pintu adalah karena kita bisa menghalangi orang yang mau masuk ke rumah ataupun ke luar.
Menyapu Rumah Di Malam Hari
Sangat mudah untuk menakut-nakuti orang zaman dulu akan nasib sial atau rezeki menjauh. Makanya munculah banyak pamali ini, pamali itu. Dan salah satunya adalah pamali yang mengatakan bahwa menyapu rumah di malam hari bisa membuat hidup jadi sial dan rezeki menjadi pergi jauh.
Ketika menghadapi suatu pamali, jangan langsung mengcap yang percaya pamali adalah orang kuno atau ndeso. Coba dilogika terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab muncul kepercayaan tersebut. Di zaman dulu dimana minim listrik dan masih pakai lampu minyak, menyapu rumah di malam hari ditakutkan bisa membuat barang yang terletak di bawah menjadi tersapu juga. Kalau sekarang dimana sudah ada listrik, buat apa juga menyapu di malam hari. Malam hari lebih baik dimanfaatkan untuk istirahat.
Siul Di Malam Hari Bisa Memanggil Hantu
Siul di malam hari dianggap sebagai salah satu cara untuk memanggil hantu. Dan karena semua orang takut akan hantu dan tidak mau melihat hantu, makanya bersiul di malam hari dianggap sebagai suatu hal yang tabu atau pamali. Kalau tidak mau ditampakkan hantu, makanya jangan coba-coba bersiul.
Masalah hantu nampak atau tidak, tidak disebabkan karena bersiul. Kalau memang benar kejadian ada hantu datang, itu hanyalah kebetulan. Seperti yang kita tahu bahwa malam hari adalah waktunya orang untuk tidur atau istirahat. Jika ada orang yang bersiul di malam hari maka akan mengganggu waktu tidur dari orang tersebut.