Sebuah skandal mengguncang dunia politik ketika DPD PDI-P memecat Cinta Mega, anggota DPRD DKI Jakarta, setelah diduga bermain slot saat rapat paripurna. Kehilangan jabatannya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta itu diputuskan dalam rapat pleno DPD PDI-P yang digelar pada Selasa (25/7).
“Selesai rapat pleno, kita memberikan sanksi berupa PAW (Penggantian Antar Waktu) kepada Cinta Mega,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Ady Wijaya.
Surat PAW akan segera diinformasikan ke DPP PDI-P untuk memproses pemecatan tersebut.
“Tugas DPP partai adalah mengirim surat ke KPUD,” jelas Ady singkat.
Meskipun terjadi kontroversi mengenai jenis permainan yang dimainkan Cinta Mega, apakah itu slot atau bukan, anggota DPRD DKI Jakarta tersebut telah meminta maaf.
“Tidak peduli permainannya apa, itu tetap kesalahan. Jadi, tidak ada urusan mengenai slot atau candy crush, salah adalah salah, itu saja. Saya mohon maaf,” pungkas Ady.
Sebelumnya, Cinta Mega telah membela diri ketika dituduh bermain game slot saat rapat paripurna pada Kamis (20/7). Ia mengakui bermain game, tetapi bukan slot.
“Tentu saja tidak (saya tidak bermain slot), itu adalah candy crush. Saya hanya meletakkan tablet di meja, bukan dimainkan saat rapat,” ungkapnya saat diwawancarai oleh wartawan pada Kamis (20/7).
Politikus dari partai PDI-Perjuangan itu menegaskan bahwa ia tidak memainkan Candy Crush selama rapat paripurna berlangsung. Ia hanya mengisi waktu karena bosan, sambil menunggu rapat dimulai.
“Rapat paripurnanya tadi sangat lama, saya merasa bosan. Jadi saya bermain dengan teman,” jelas Cinta Mega.
Namun, alasan yang diberikan Cinta Mega bertentangan dengan pendapat pakar telematika, Roy Suryo. Tanpa bermaksud untuk mengaitkan hal ini dengan partai atau politik, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu tegas menyatakan bahwa aplikasi yang dimainkan Cinta Mega saat rapat paripurna DPR DKI Jakarta adalah slot, bukan Candy Crush sebagaimana yang diklaimnya.
“Jelas itu adalah slot, karena ada logo dengan sayap, dan hal itu tidak ada dalam permainan Candy Crush. Hanya ada di permainan slot,” tegas Roy Suryo.
Skandal ini tidak hanya mencoreng reputasi Cinta Mega, tetapi juga menciptakan perbedaan pandangan di antara para ahli mengenai jenis permainan yang sebenarnya dimainkan oleh anggota DPRD DKI Jakarta itu. Terlepas dari kontroversi ini, pemecatan Cinta Mega menjadi sebuah peristiwa yang menarik perhatian masyarakat dalam dunia politik.