Perempuan dan kesetaraan gender pastinya sangat melekat dengan kata feminisme. Feminisme mengacu pada ketidakadilan perempuan dalam memiliki kesempatan yang sama di dalam masyarakat yang cenderung dikendalikan oleh pria atau dikenal dengan patriarki.
Pengertian Feminisme
Feminisme merupakan sebuah gerakan yang menuntut emansipasi atau kesamaan dan keadilan hak dengan laki-laki. Menurut bahasanya, feminisme berasal dari bahasa Latin “feminina,” yang berarti “perempuan.” Penggunaan istilah feminisme dipakai pada tahun 1890-an, ini mengarah pada teori kesetaraan laki-laki dan perempuan dan juga pergerakan untuk mendapatkan hak-hak perempuan.
Definisi umum feminisme menganjurkan kesetaraan hak-hak perempuan dalam hal politik, sosial dan ekonomi. Orang yang mempraktikkan feminisme disebut feminis. Membahas tentang Feminisme maka kita akan berbicara tentang bagaimana keadilan dan kesamaan gender dengan laki-laki.
Feminisme adalah gerakan sosial dan ideologi yang memperjuangkan hak perempuan di segala bidang baik itu politik, ekonomi, sosial, dan lainnya. Feminis (Orang-orang yang mendukung feminisme) percaya bahwa pria dan wanita itu setara. Perempuan berhak mendapatkan hak yang sama dengan laki-laki dalam lingkungan masyarakat.
Kesetaraan gender yang diperjuangkan feminisme bukan berarti “kesamaan” yang harus dimiliki pada laki-laki dan perempuan, khususnya dalam hal fisik. Tubuh perempuan dan laki-laki telah diciptakan dengan kemampuan yang berbeda, sehingga antara keduanya tidak mungkin dapat disetarakan. Namun, kesetaraan yang diperjuangkan yaitu berkaitan dengan hak dan peran perempuan dan laki-laki dalam kehidupan bermasyarakat.
Sejarah Feminisme
Sejarah mencatat banyak sumber tentang gerakan perempuan dalam memperjuangkan haknya, tetapi yang paling sering menjadi acuan adalah gerakan yang berkembang di abad 15-18 Masehi di Eropa. Pergerakan paling pertama ditemukan adalah oleh Christine de Pizan yang menulis tentang ketidakadilan yang diterima wanita.
Kemudian pada abad ke-18 gerakan signifikan mulai tumbuh. Ada tokoh utama pergerakan ini yaitu Susan dan Elizabeth. Ketika itu mereka sudah berhasil melakukan perjuangan hak politik, yakni hak untuk memilih bagi perempuan. Dengan pelopor Lady Mary Wortley Montagu dan Marquis de Condoracet, gerakan ini berkembang menjadi negara kolonial Eropa pada abad ke-19.
Jenis-jenis Feminisme
Klasifikasi atau jenis-jenis feminisme antara lain:
- Feminisme Liberal
Adalah feminisme yang berpegang pada paham liberalisme, yakni mementingkan kebebasan. Ini menjelaskan bahwa semua orang, pria dan wanita berada dalam hubungan yang seimbang dan harmonis satu sama lain dan tidak ada penindasan timbal balik yang mungkin terjadi.
Tokoh gerakan feminisme liberal adalah Mary Wollstonecraft yang menulis buku dengan judl “Vindication of Right of Woman”. Dalam buku itu, ia menjelaskan bahwa pria dan wanita memiliki nalar yang sama, sehingga perlakuan dan hak yang sama harus sama.
Dalam sejarahnya, gerakan feminisme liberal lebih berfokus kepada perjuangan kaum perempuan untuk memperoleh pendidikan yang sama dengan laki-laki.
- Feminisme Marxis (Komunis)
Feminisme Marxis muncul karena adanya anggapan bahwa ketertinggalan perempuan dikarenakan adanya kapitalis dalam suatu negara. Kapitalisme adalah pemahaman yang menyatakan bahwa individu dapat memperkaya diri sendiri sebanyak mungkin.
Kaum Feminisme Marxis memandang hal itu sebagai ketidakadilan untuk perempuan. Mereka memiliki gagasan bahwa laki-laki mengendalikan program produksi, yang menempatkan mereka pada posisi yang lebih tinggi di masyarakat.
Karena kedudukannya lebih tinggi, maka kaum laki-laki seringkali menekan perempuan yang lebih lemah. Itu dimaksudkan bahwa Marxis feminis akan menghapuskan sistem kapitalis.
- Feminisme Sosialis
Feminisme sosialis timbul sebab kritik atas feminisme marxis. Feminisme sosialis berpendapat bahwa kapitalisme bukanlah pusat dari masalah status sosial perempuan yang rendah, itulah sebabnya mengapa
status perempuan dianggap lebih rendah bahkan sebelum munculnya kapitalisme. Tujuan paling penting dari feminisme sosialis adalah penghapusan hak kepemilikan dalam struktur sosial.
- Feminisme Radikal
Paham ini timbul di pertengahan abad ke-19 yang menawarkan ideologi “Perjuangan Separatisme Perempuan”. Dalam hal ini, mereka menuntut kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam semua struktur sosial seperti keluarga.
Feminisme radikal ini lebih fokus memperjuangkan hak perempuan dalam aspek biologis. Namun dalam perkembangannya, feminisme ini menjadi ekstrem, mereka mulai menarik perhatian hanya pada wanita.
Pria tidak dianggap positif. Asumsinya dimulai bahwa wanita perlu dapat melakukan apa yang mereka inginkan.
- Feminisme Anarkis
Feminisme anarkis adalah salah satu paham feminisme ekstrim. Mereka mempunyai anggapan bahwa negara dan laki-laki adalah pusat dari semua masalah perempuan. Karena alasan ini, tujuan feminisme anarkis adalah untuk menghancurkan negara dan laki-laki dan untuk mewujudkan impian bahwa perempuan memiliki kekuatan tertinggi dalam struktur sosial.
- Feminisme Post Modern
Feminisme postmodern adalah gerakan feminisme yang anti terhadap sesuatu dengan sifat absolut dan anti dengan otoritas. Feminis postmodern terkemuka berusaha menghindari pencapaian persatuan yang membatasi perbedaan.
Maknanya adalah kaum feminisme dapat menjadi apapun yang mereka kehendaki, dan tidak ada rumus “feminis yang baik”. Namun demikian, feminisme postmodern memiliki tema atau orientasi dalam gerakannya. Mereka menyebut bahwa seksualitas dibangun oleh bahasa. Kehidupan manusia tercipta karena bahasa, maka melalui bahasa juga ketidakadilan terhadap perempuan bisa diatasi. Bahasa yang dimaksud dalam hal ini adalah argumen, opini, tulisan dan lainnya.
Dukungan Apa Saja yang Disuarakan Feminisme
Gerakan feminisme hingga saat ini telah banyak disuarakan dan masih terus berlanjut. Hal yang disuarakan adalah hak-hak terkait perempuan baik itu dalam pemilihan politik, memegang jabatan publik, bekerja, mendapatkan gaji yang sama, memiliki properti sendiri, menerima pendidikan, memiliki hak yang sama dalam pernikahan, cuti melahirkan, dan lainnya. Feminisme juga bekerja untuk melindungi perempuan dan anak-anak dari pemerkosaan, pelecehan seksual, dan kekerasan rumah tangga.
Feminisme berdiri untuk semua gender dalam memiliki hak dan kesempatan yang sama. Gerakan ini menghormati pengalaman, identitas, pengetahuan, serta kekuatan yang berbeda-beda. Perjuangan penting feminisme yaitu memberdayakan semua perempuan dalam mewujudkan hak penuh mereka. Seperti halnya menyamakan lapangan permainan antara laki-laki dan perempuan, dengan memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan hidup yang sama untuk memilih hak dan perannya seperti halnya pada laki-laki.