Pada suatu hari yang kelam di Sleman, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas korban mutilasi yang telah menggemparkan masyarakat. Korban yang berinisial R adalah seorang mahasiswa universitas swasta di Jogja.
Namun, kengerian tak berhenti hanya pada identitas korban. Penemuan potongan tubuh korban tersebar di lima lokasi yang berbeda, memberikan petunjuk mengerikan tentang kekejaman yang terjadi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, mengungkapkan bahwa penemuan pertama terjadi pada hari Rabu (12/7) yang lalu. Namun, bukan hanya di TKP awal saja potongan tubuh ditemukan. Pada hari berikutnya, polisi menemukan potongan kepala dan beberapa potongan tubuh lainnya, membentuk total lima titik penemuan yang menyeramkan.
Tangan kiri, dua potong bagian mata kaki, dan dua bagian tubuh yang tak terbentuk lagi merupakan potongan tubuh yang berhasil ditemukan. Menakutkan, bagian kepala korban ditemukan setelah polisi menginterogasi kedua pelaku.
W dan RD adalah inisial pelaku kejahatan mutilasi ini. Keduanya berasal dari Malang dan DKI Jakarta. Kepada polisi, Endriadi mengungkapkan bahwa salah satu pelaku adalah karyawan kuliner di Jogja, sementara yang satunya lagi adalah seorang penjual kue.
Menyadari bahwa pelaku bukanlah mahasiswa seperti korban, masyarakat semakin terkejut dengan kejahatan yang telah dilakukan oleh individu-individu ini.
Motif di balik kekejaman yang dilakukan oleh kedua pelaku masih menjadi misteri yang sedang didalami oleh polisi. Mereka juga tengah berusaha mencari sisa-sisa tubuh korban yang masih belum ditemukan.
Ketegasan Endriadi dalam menyatakan bahwa polisi akan mengungkapkan fakta-fakta terang benderang terkait perkara ini memberikan sedikit harapan bagi masyarakat agar keadilan dapat terwujud.
Kisah mengerikan ini dimulai ketika potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi ditemukan di Sungai Bedog, Bangunkerto, Turi, Sleman, DIY pada malam hari Rabu (12/7). Namun, tidak hanya di lokasi tersebut saja potongan tubuh ditemukan.
Daerah lain juga menjadi saksi kekejaman ini. Potongan tubuh manusia ditemukan di Kelurahan Merdikorejo, Tempel, Sleman, yang terdiri dari bagian kepala, kaki, dan tangan korban. Temuan-temuan ini kuat diduga berkaitan satu sama lain, membentuk gambaran mengerikan tentang kebrutalan yang dilakukan oleh pelaku mutilasi.