Rekrutan Mahal Chelsea Enzo Fernandez dan Moises Caicedo Belum Penuhi Ekspetasi Fans

Rekrutan Mahal Chelsea Enzo Fernandez dan Moises Caicedo Belum Penuhi Ekspetasi Fans

Di dunia sepak bola, tak jarang jika harga transfer menjadi cerminan harapan klub terhadap para pemain bintang yang baru direkrut. Chelsea, raksasa Liga Inggris, menjadi sorotan dengan dua pembelian termahal mereka musim lalu dan musim ini, yaitu Enzo Fernandez dan Moises Caicedo.

Enzo Fernandez tiba dengan banderol yang cukup mengguncangkan, mencapai EUR 121 juta (setara dengan Rp 2,02 triliun), ketika dirinya diboyong dari SL Benfica. Sedangkan Moises Caicedo, gelandang asal Ekuador, ditransfer dengan harga GBP 100 juta (sekitar 1,95 triliun) dari Brighton & Hove Albion.

Harapan besar tentunya melekat pada keduanya, sebagai duo gelandang pivot yang diharapkan bisa mengangkat permainan Chelsea ke level yang lebih tinggi. Namun, ironisnya, kenyataan di lapangan tidak selalu sesuai dengan ekspektasi.

Chelsea, yang biasa disapa The Blues, mengalami kekalahan yang cukup mengejutkan dengan skor 1-3 saat berhadapan dengan West Ham United di Stadion London baru-baru ini (21/8). Bahkan, pertandingan ini menjadi pertarungan pertama di mana Enzo dan Caicedo bermain bersama di lapangan.

Enzo Fernandez, yang diberi kepercayaan untuk bermain sejak menit awal, menghadapi momen yang cukup menentukan pada menit ke-43. Namun, sayangnya, eksekusi penaltinya gagal, yang seharusnya bisa membawa Chelsea unggul 2-1. Sementara itu, Moises Caicedo, yang masuk sebagai pemain pengganti setelah setengah jam pertandingan berlalu, justru memberikan hadiah berupa penalti kepada West Ham di injury time interval kedua. Gol dari penalti tersebut membuat West Ham unggul 3-1. Padahal, Chelsea tengah berusaha mengejar ketertinggalan dengan West Ham yang hanya bermain dengan 10 pemain selama 23 menit terakhir.

Performa Caicedo tidak luput dari kritikan tajam yang datang dari berbagai pihak, baik itu pandit maupun media Inggris. Jamie Carragher, komentator dari Sky Sports, menyoroti bahwa Caicedo hanya melakukan tiga sentuhan bola sejak masuk ke lapangan dan sudah berkontribusi pada tendangan yang tidak memiliki arah yang jelas. Carragher semakin tajam saat mengomentari kesalahan yang mengakibatkan penalti untuk West Ham. Mantan bek-kapten Liverpool FC ini menyebut bahwa Caicedo seolah menjadi mimpi buruk sejak saat dia masuk ke lapangan, dan pelanggarannya dianggap tidak penting.

Namun, ada pula pembelaan yang datang dari Mauricio Pochettino, sang pelatih Chelsea. Dia menilai bahwa penilaian terhadap performa Caicedo seharusnya tidak terlalu berlebihan, mengingat Caicedo masih dalam fase debut sebagai pemain pengganti. Pochettino menambahkan bahwa meski terjadi kebobolan di injury time, tetap ada sisi positif yang bisa diambil dari permainan Caicedo.

Perlu juga dicatat bahwa dalam pertandingan yang sama, debutan dari pihak lawan, James Ward-Prowse dari West Ham, berhasil mencuri perhatian. Ward-Prowse yang dijuluki The New David Beckham ini sukses dengan dua umpan gol yang berkontribusi pada kemenangan timnya. Harga transfer Ward-Prowse, hanya sekitar GBP 30 juta (setara dengan Rp 586,2 miliar), menjadi perbandingan menarik dengan angka yang harus dikeluarkan Chelsea untuk mendapatkan Caicedo.

David Moyes, sang pelatih West Ham, memberi pujian pada Ward-Prowse. Dia menilai bahwa performa konsisten dan jiwa kepemimpinan Ward-Prowse telah memberikan kontribusi signifikan bagi timnya.

Jadi, meskipun Chelsea telah mengeluarkan dana besar untuk merekrut Enzo Fernandez dan Moises Caicedo, perjalanan mereka di lapangan belum sepenuhnya menggambarkan nilai transfer yang mahal tersebut. Sepak bola selalu penuh dengan kejutan dan tantangan, dan kedua pemain ini masih memiliki waktu untuk membuktikan potensi sejati mereka di panggung Liga Inggris.