Setelah mengalami kegagalan yang memilukan, Persik Kediri tanpa ragu segera mengalihkan perhatian mereka menuju pertarungan berikutnya dalam Liga 1 musim ini. Panggung pertempuran selanjutnya akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo Sleman, di mana mereka akan menantang RANS Nusantara FC pada hari Sabtu (2/9).
Pelatih Persik, Marcelo Rospide, telah berupaya keras untuk mempersiapkan timnya sejak jauh-jauh hari. Ia sadar benar bahwa lawan yang akan dihadapi tak lain adalah tim yang memiliki kekuatan yang cukup menghawatirkan, bahkan meski mereka baru saja merasakan pahitnya kekalahan dari Persib Bandung pada laga sebelumnya.
Berada pada peringkat keenam dalam klasemen sementara dengan mengumpulkan 17 poin, Persik tampak masih merangkak untuk meraih posisi yang lebih baik. Sementara itu, Persik Kediri menempati posisi ke-13 dengan hanya mampu mengumpulkan 12 poin.
Dalam konteks ini, Marcelo Rospide merumuskan tujuan yang sama seperti sebelumnya, yaitu merebut tiga poin penuh demi melindungi Supriadi dan kawan-kawannya dari ancaman degradasi dan menjaga posisi mereka di papan tengah.
“Sekarang saatnya kita fokus ke pertandingan selanjutnya, menghadapi RANS Nusantara,” ujar sang pelatih asal Brasil dengan tekad yang menggebu. “Sasaran bagi tim tetap tidak berubah. Kita bertekad untuk menembus lima besar,” tegasnya.
Pasca libur usai pertandingan melawan PSIS Semarang beberapa waktu yang lalu, tim kembali berkumpul di bawah arahan Marcelo Rospide. Sang pelatih akan mengamati secara cermat kondisi seluruh tim, lantas memanfaatkan waktu persiapan dengan menyusun sesi latihan taktikal yang intensif. Dan dalam skema persiapan ini, penguatan lini pertahanan Persik menjadi prioritas utama yang tak bisa diabaikan.
Namun, pada saat pertarungan melawan RANS Nusantara nanti, Persik harus rela melepas dua pionnya, yakni Flavio dan Hamra Hehanussa. Keduanya sama-sama harus menghadapi kendala dalam hal kondisi fisik mereka, dan hasilnya mereka pun absen saat menghadapi Barito Putera di pekan kesembilan.
Meski pada pekan kesepuluh mereka berhasil tampil sebagai pemain inti, namun keduanya tampak tak mampu bertahan hingga akhir pertandingan. Flavio akhirnya digantikan oleh M Khanafi di menit ke-46, sementara Hamra Hehanussa harus berjalan keluar lapangan di menit ke-72, memberi kesempatan kepada Gunawan Dwi Cahyo untuk menggantikannya.
Menurut pandangan Marcelo Rospide, pada dasarnya keduanya belum sepenuhnya pulih dari cederanya. Meskipun demikian, dengan tekad yang kuat, mereka berdua tetap memutuskan untuk bermain di atas lapangan, meskipun risiko cedera mereka pun semakin besar.
“Kecederaan itu mengkhawatirkan, terutama saat mereka bermain dalam kondisi yang belum pulih 100 persen. Oleh karena itu, putusan untuk menggantikan pemain diambil,” tambah sang pelatih yang telah menginjak usia 52 tahun ini, “Kita akan melihat hasilnya. Semoga ini bukan masalah besar yang menghantui kita,” pungkasnya