Oemar Syarief, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo, menyatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bukit Teletubbies, yang terletak di wilayah Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, telah padam.
Oemar menyatakan pada Selasa (12/9) seperti dikutip dari Antara, “Alhamdulillah sudah dilakukan pendinginan dan dipastikan sudah padam, sehingga para personel dan sukarelawan juga sudah turun dan kembali ke poskonya masing-masing.”
Di wilayah Gunung Bromo, Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo, bersama TNBTS, BPBD Jawa Timur, Tagana, TNI, Polri, dan sukarelawan, telah melakukan pemantauan dan pendinginan secara manual. Selain itu, dia menyatakan bahwa tenda siaga di lapangan Sukapura juga telah dibongkar.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berharap kebakaran Gunung Bromo tidak terjadi lagi.
“Kami berharap masyarakat tidak membuat kerusakan dan pencemaran,” kata Emil, Senin (11/9).
Orang yang pernah menjabat sebagai bupati Trenggalek meminta masyarakat untuk menghindari pembakaran sampah secara sembarangan, terutama mengingat musim kemarau tahun ini mungkin akan lebih lama dari tahun sebelumnya.
Ditambahkannya, “Lebih baik dibawa ke TPA daripada menggunakan pembakaran sendiri karena ini akan mencemari udara.”
Kebakaran hutan dan lahan, atau karhutla, yang terjadi di Savana Bukit Teletubbies di Gunung Bromo, kini mulai mereda setelah dilakukan operasi water bombing sejak Minggu (10/9).
Titik api tersebut juga sudah padam, meskipun sempat menyebar ke arah Kabupaten Malang dan Lumajang.
Area Savana di Bukit Teletubbies di Gunung Bromo sekarang mulai pulih.