Shavkat Mirziyoyev Terpilih Kembali Menjadi Presiden Uzbekistan

Shavkat Mirziyoyev Terpilih Kembali Menjadi Presiden Uzbekistan

Presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev, memperoleh dukungan luas dari para pemilih dalam pemilihan presiden yang baru-baru ini digelar. Dengan kemenangan hampir 90% suara, Mirziyoyev berhasil meraih kembali jabatannya tanpa adanya persaingan yang berarti.

Namun, pemilihan presiden ini diadakan hanya beberapa bulan setelah perubahan konstitusi yang memperpanjang masa jabatan presiden dari dua kali lima tahun menjadi dua kali tujuh tahun. Sebelum perubahan tersebut, Mirziyoyev diharuskan untuk meninggalkan jabatannya pada tahun 2026, setelah menyelesaikan masa jabatan kedua selama lima tahun yang dimulai pada pemilu tahun 2021.

Pada 9 Juli 2023, Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev menggunakan hak pilihnya di Tashkent, Uzbekistan, dalam pemilihan presiden. Namun, yang menarik adalah perubahan ini juga membuka peluang bagi Mirziyoyev untuk mencalonkan diri dalam dua masa jabatan presiden selama tujuh tahun, yang berarti dia dapat mempertahankan kekuasaannya hingga tahun 2037.

Pada usia 65 tahun, Mirziyoyev pertama kali terpilih sebagai presiden pada tahun 2016 setelah kematian pemimpin lama, Islam Karimov, yang memimpin Uzbekistan sejak masa Uni Soviet. Sejak menjabat, Mirziyoyev telah menerapkan berbagai reformasi di negaranya, sambil tetap menjaga hubungan yang erat dengan Rusia.

Dengan perubahan konstitusi yang baru, Uzbekistan kini akan melihat perpanjangan masa jabatan presiden yang signifikan, dan Mirziyoyev memiliki peluang untuk melanjutkan kepemimpinannya yang kuat hingga tahun 2037. Tantangan berat menanti di hadapannya, dan masa depan Uzbekistan akan terus ditentukan oleh kebijakan-kebijakan Mirziyoyev yang akan datang.