Marjam Abdurahman, ibu dari Adila Jelita, dengan tegas menyangkal anggapan bahwa Indra Bekti hidup dalam kemewahan. Baginya, kenyataannya adalah menantunya memiliki beban utang yang sangat besar. Bahkan, situasi ini telah berujung pada penyitaan rumah oleh bank. Marjam Abdurahman dengan tegas menyuarakan pandangannya terkait Adila Jelita yang pernah menghadapi kritik akibat keputusannya untuk bercerai dari Indra Bekti, bahkan ketika sang suami masih dalam tahap pemulihan.
“Dulu kalian semua berpikir bahwa Bekti ini orang kaya raya, tapi di mana buktinya sekarang? Rumah disita bank karena utang yang membengkak, dan mobil-mobil juga masih terganjal utang. Ingat rumah di Pondok Cabe? Itu disita bank karena tunggakan utang yang mencapai Rp 2,4 miliar,” ungkap Marjam Abdurahman dalam pernyataannya yang dikutip dari Pojoksatu.id (Jawa Pos Group).
“Bahkan saat Adila memutuskan untuk cerai beberapa waktu lalu, saya katakan padanya bahwa mantan suaminya ini datang meminta mahar kembali, sebab menurutnya dia telah membayar mahar kepada saya sebagai hak pernikahan,” lanjut Marjam.
Marjam kini semakin teguh dalam pandangannya yang kontra terhadap potensi rekonsiliasi antara Adila Jelita dan Indra Bekti. Namun, alasan dia bukanlah karena sang presenter tidak memiliki harta, melainkan karena adanya kesalahan yang dianggapnya sebagai hal fatal yang sulit untuk dimaafkan atau diperbaiki.
Di samping itu, dia mencatat perubahan drastis pada kepribadian Adila yang terjadi setelah adanya rencana untuk berdamai dengan Indra Bekti, perubahan yang menurutnya tampak seperti terkena pengaruh sihir. “Hanya tiga bulan yang lalu, kami pernah bertengkar hebat. Saya berkata padanya, ‘Apakah kamu benar-benar ingin kembali kepada Bekti?’ dan dia menjawab dengan alasan menjauhkan diri dari zina. Saya hanya bisa bertanya, apakah kamu sudah kehilangan akal?” tandas Marjam Abdurahman.
Pada masa itu, Marjam menyatakan bahwa jika rekonsiliasi itu terjadi, dia akan membuka tabir aib yang mengelilingi Indra Bekti. Namun, Adila justru menantang ibunya. “Dia berkata kepada saya, ‘Baiklah, buka saja semuanya. Saya sebagai anak mempertanyakan orang tua, itu adalah bagian dari siklus kehidupan. Ini soal keagamaan, dan saya akan menunjukkan padamu surat Nabi Luth,’ ” Marjam menjelaskan dengan mantap.
Marjam juga mengungkapkan bahwa ketika Indra Bekti diduga terlibat dalam kasus sodomi yang melibatkan dua pemuda, Adila sama sekali tidak menyadari perbuatan buruk yang dilakukan oleh suaminya. Baru kemudian, pada tahun lalu, dia mendapat berita bahwa Indra Bekti menderita stroke dan pendarahan otak.