Tips Buat Kamu Agar Tidak Menunda-Nunda Pekerjaan

Menunda-nunda pekerjaan merupakan masalahyang banyak orang, bahkan bagi orang-orang tertentu, menunda pekerjaan menjadi masalah rutin tapi bukan berarti tidak ada cara menanggulanginya. Menunda pekerjaan atau disebut dengan procrastination nyatanya menjadi persoalan banyak orang yang seharusnya jika ada pekerjaan atau tugas tertentu harus di selesaikan, namun sering kali kita justru memilih mengerjakan hal lain yang seharusnya di kesampingkan.

Penelitian tentang hal ini pernah dilakukan Laura J. Salomon dan Esther D. Rothblum dari University of Vermont pada 1984. Sebanyak 342 mahasiswa diteliti untuk mengetahui frekuensi penundaan yang mereka biasa lakukan. Sebanyak 46 persen responden menyebut mereka selalu atau hampir selalu menunda pengerjaan tugas, 27,6 persen menunda belajar untuk ujian, dan 30,1 persen menunda tugas membaca mingguan.

Dampaknya jelas, orang yang menunda pekerjaan umumnya memiliki nilai di akhir semester yang lebih rendah daripada yang tidak. Saat menunda pekerjaan sudah menjadi gaya hidup, orang yang sering melakukannya berpikir hasil pekerjaannya yang tak maksimal disebabkan usaha yang kurang, bukan karena faktor kemampuan.

Timothy Pychyl, Profesor di Carleton University, Ottawa, Kanada melihat procrastination sebagai perilaku lari dari tanggung jawab tugas yang menanti mereka. Tersimpan perasaan takut atau cemas, sehingga untuk mengurangi hal tersebut, mereka memilih melakukan kesenangan yang memberi kepuasan sementara (gratifikasi).

Saat mereka kembali sadar bahwa ada tugas yang belum rampung, giliran perasaan bersalah, panik, stres, khawatir, depresi, dan meragukan diri sendiri-lah yang mengambil alih. Banyak psikolog menyebut persepsi soal waktu dan perbedaan cara pandang konsep diri hari ini dengan diri masa depan menjadi latar belakang kebiasaan menunda pekerjaan.

Pychyl menjelaskan orang yang lebih mementingkan masa depan memiliki perilaku menunda yang lebih sedikit. Menyiapkan diri hari ini memang cara yang tepat untuk menyayangi diri kita di masa depan. Tendensi menjadi perfeksionis juga menjadi salah satu faktor penyebab procrastination. Penelitian lain menyebutkan, seseorang yang selalu ingin tampil sempurna memunculkan rasa takut akibat evaluasi hasil dan kinerjanya sendiri.

Orang yang perfeksionis kerap juga menghindari penilaian orang lain terhadap kekurangan yang dimiliki. Akibat terlalu sibuk mencari kesempurnaan, dia meluputkan fakta banyaknya waktu yang terbuang. Faktor lainnya adalah kemarahan terhadap seseorang. Hal ini bisa membuat hilangnya motivasi untuk melakukan usaha terbaik, termasuk menunda pekerjaan.

Jika ini terjadi, Anda sebaiknya berdamai dengan realitas yang tak terlalu baik itu agar kualitas dan kuantitas pekerjaan Anda tak menurun. Ada juga faktor rendah diri. Sikap terus menerus meragukan diri sendiri bisa menumbuhkan perasaan tidak nyaman. Sikap rendah hati palsu alias rendah hati agar dipuji oleh orang lain, juga lama kelamaan bisa membuat seseorang tidak percaya dengan kemampuannya sendiri. Ujung-ujungnya, hal ini lagi-lagi bisa membikin sikap menunda-nunda pekerjaan.

Ini tips Untuk Tidak Menunda-nunda pekerjaan

Perlu di garis bawahi Bukan Soal Manajemen Waktu Meski begitu, menghentikan perilaku menunda pekerjaan tak bisa dengan sekadar menyarankan, ‘Berhentilah melakukan aktivitas lain, cepat selesaikan tugas!’ Sebab, bagi orang yang gemar menunda pekerjaan, penundaan kerapkali bukan hal yang bisa dikendalikan. Kita sering menduga menunda-nunda diakibatkan manajemen waktu yang buruk atau murni sikap malas. Padahal, perilaku ini lebih disebabkan masalah manajemen emosi.

Mengganti “Nanti” dengan “Sekarang”

Jangan terjebak dengan kata “Nanti”. Sebaiknya, ubah cara berpikir Anda dengan mulai menanamkan konsep “Sekarang”. Selain itu, kata “Nanti” tidak mempunyai batas waktu yang jelas. Alhasil, Anda akan menjadi semakin malas untuk menyelesaikan suatu tugas. Maka setiap kali hendak mengerjakan sesuatu, selalu pikirkan atau ucapkan kata “Sekarang”. Dengan begitu, Anda bisa segera meninggalkan kebiasaan suka menunda pekerjaan.

Membuat Daftar Tugas yang Harus Dikerjakan

Kebiasaan suka menunda pekerjaan akan membuat Anda kewalahan saat mengerjakan banyak tugas. Oleh karena itu, sebaiknya buat daftar atau catatan untuk semua tugas yang harus Anda selesaikan. Saat membuat daftar ini, urutkan tugas berdasarkan deadline yang Anda terima. Barulah kemudian Anda mengerjakannya satu per satu, sampai semua tugas itu terselesaikan dengan baik. Pada akhirnya, Anda pun akan menyadari bahwa tugas-tugas itu tidak serumit yang dibayangkan.

Mencicil Tugas Satu Per Satu

Alih-alih mengerjakannya secara bersamaan, kenapa tidak dicicil satu per satu? Cara ini tentunya akan membuat tugas Anda menjadi lebih ringan. Selain itu, mencicil tugas sedikit demi sedikit lebih baik ketimbang Anda mengerjakannya mendekati deadline. Di satu sisi, hasil yang Anda dapat bisa jadi tidak maksimal karena dikerjakan secara terburu-buru. Di sisi lain, tubuh juga menjadi lebih lelah sebab dipaksa untuk mengejar target deadline yang sudah di depan mata.

Membuat Kondisi yang Nyaman

Kebiasaan suka menunda pekerjaan bisa Anda hilangkan dengan menciptakan lingkungan yang nyaman saat mengerjakan tugas. Karena setiap orang memiliki tingkat kenyamanan yang berbeda-beda, temukan cara terbaik untuk membuat diri Anda merasa demikian. Misalnya saja, Anda lebih rileks jika mendengarkan musik saat mengerjakan tugas. Maka, jangan ragu untuk melakukannya. Dengan membangun mood yang positif, Anda tentu akan lebih bersemangat untuk menyelesaikan tugas.

Hindari Sikap Perfeksionis

Kebiasaan suka menunda pekerjaan juga bisa dipicu oleh sikap perfeksionis, lho. Karena terlalu fokus pada hasil yang sempurna, Anda selalu merasa cemas saat hendak mengerjakan sesuatu. Akibatnya, muncul bisikan untuk menunda pekerjaan yang seharusnya bisa segera Anda rampungkan. Selain itu, sikap perfeksionis juga membuat pekerjaan Anda tidak kunjung selesai. Karena setiap kali Anda mengerjakannya, selalu muncul perasaan bahwa pekerjaan tersebut buruk dan tidak akan mendapat nilai yang baik.

Memberi Hadiah atau Pujian pada Diri Sendiri

Untuk menghilangkan kebiasaan suka menunda pekerjaan, beri hadiah atau pujian pada diri Anda saat berhasil melewatinya. Cara ini cukup efektif untuk membuat Anda jadi lebih bersemangat dalam menyelesaikan tugas. Selain itu, ini juga menjadi pembuktian bahwa Anda sebetulnya bisa melakukan tugas itu, tanpa harus menundanya berhari-hari apalagi sampai berbulan-bulan. Reward yang disiapkan tentu tidak perlu besar atau mahal.

Cukup pilih sesuatu yang simpel dan Anda sukai. Misalnya saja, apabila sukses menyelesaikan tugas sekolah atau kuliah tepat waktu, Anda berjanji pada diri sendiri akan membeli camilan favorit untuk acara nonton nanti malam.

Inilah beberapa tips agar Anda bisa menghilangkan kebiasaan suka menunda pekerjaan. Selain itu, semakin cepat pekerjaan tersebut diselesaikan, maka semakin ringan pula beban yang Anda rasakan. Jadi, kalau bisa dikerjakan sekarang, kenapa harus ditunda nanti?