Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki yang baru dilantik mengungkapkan akan tetap menerapkan kebijakan moderasi beragama dan fokus mendampingi Menteri Yaqut Cholil Qoumas di sisa masa kabinet.
“Menyelesaikan tugas dan fungsi yang diberikan, membantu menteri, dan mensukseskan program pokok menteri 1,5 tahun ke depan tentang moderasi beragama, mewujudkan toleransi yang lebih besar, dan menjaga kemajemukan di Indonesia,” kata Dasuki di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin. .
Wamenko kembali menegaskan komitmennya untuk bekerja sesuai dengan keinginan dan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Qoumas.
Sementara itu, Dasuki mengatakan menggantikan pendahulunya Zainut Tauhid Saadi, rekannya di Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang telah ditetapkan sebagai caleg pada Pemilu 2024.
“Reshuffle ini memang hak prerogatif presiden, tapi kebetulan presiden juga yang meminta. Akhirnya ketua partai yang memberikan mandat kepada saya,” kata Wamenkeu.
Sebelumnya, Jokowi membenarkan bahwa PPP telah meminta pergantian wakil menteri.
“Itu permintaan partai,” kata Presiden terkait reshuffle wakil menteri.
Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden, karena dia memiliki instrumen yang tepat untuk menentukan figur yang bisa duduk di kabinet.
“Sebagai ketua partai politik, saya wajib membantu Bapak Presiden untuk menyelaraskan pembangunan kita di sisa masa pemerintahan yang sekarang,” kata Mardiono.
Dasuki adalah salah satu dari beberapa kader partai yang namanya diajukan kepada presiden untuk dipertimbangkan masuknya mereka di kementerian atau kantor pemerintahan, katanya.
Mardiono juga mengklarifikasi bahwa tidak ada niat buruk di balik pemecatan Saadi, menegaskan bahwa perubahan kabinet presiden tidak bisa dihindari.
“Itu keniscayaan, jadi sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita harus menghormati hak prerogatif Bapak Presiden,” ujarnya.